Workshop Tindak Lanjut Pelatihan Terpusat: Penguatan Rancangan Pembelajaran dan Teaching Factory di SMK Negeri 4 Sampit

SMK Negeri 4 Sampit, pada hari Selasa, 3 Desember 2025, melaksanakan kegiatan Tindak Lanjut Pelatihan Terpusat melalui Workshop Rancangan Pembelajaran/Teaching Project Guru yang bertempat di ruang Meeting Room sekolah. Kegiatan ini menjadi salah satu langkah strategis sekolah dalam memperkuat implementasi Teaching Factory (TEFA) dan penyelarasan kurikulum dengan dunia kerja.

Kegiatan dipimpin oleh Rusli Haryanti, S.P., M.Pd. dan dimoderatori oleh Resti Aminatun, S.Pd., dengan pencatatan notulen oleh Nikmatus Sholichah, S.Pd.I., M.Pd.. Hadir sebagai narasumber utama yaitu Wandi Herpiandi, S.Pd., M.Si., yang memberikan penguatan materi terkait teknis pelaksanaan TEFA di lingkungan SMK.

Acara diawali dengan:

  • Pembukaan oleh Master Ceremony
  • Menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Kalteng Berkah
  • Pembacaan doa oleh Sujiam, S.Ag.
  • Sambutan dari Kepala SMK Negeri 4 Sampit yang diwakili oleh Wakil Kepala Sekolah bidang Sarana dan Prasarana

Rangkaian pembukaan berlangsung khidmat dan mencerminkan semangat kolaboratif seluruh guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.

Dalam penyampaian materinya, Bapak Wandi menjelaskan bahwa TEFA bukan sekadar proses menghasilkan produk, tetapi sebuah pendekatan pembelajaran yang memastikan siswa:

  • Menghasilkan produk yang dibutuhkan masyarakat
  • Melalui proses yang dilakukan oleh unit produksi sekolah
  • Dengan tetap memperhatikan tingkat kompetensi siswa sesuai jenjang kelas

Beliau menegaskan bahwa penyelarasan antara unit produksi dan kurikulum sangat penting agar proses pembelajaran tetap relevan, efektif, dan berdampak pada kesiapan kerja peserta didik. Tidak semua siswa dapat langsung terlibat dalam TEFA, terutama yang belum memiliki kompetensi dasar yang dibutuhkan.

Sebagai bagian dari workshop, setiap perwakilan jurusan diberikan tugas untuk menyusun dan mempresentasikan analisis produk. Presentasi meliputi kebutuhan pasar, kompetensi siswa, serta kesesuaian produk dengan skema TEFA. Adapun produk yang dianalisis adalah:

  • Jasa Laundry oleh Siti Mardiana
  • Edu Trip oleh Farida Yuliani
  • Budidaya Maggot oleh jurusan Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura
  • Benih Bibit Sawit oleh Pak Anung (Agribisnis Tanaman Perkebunan)
  • Telur Asin oleh Ibu Juli (Pengolahan Hasil Pertanian)

Kegiatan ini menunjukkan keberagaman dan potensi produk unggulan yang dapat dikembangkan oleh masing-masing kompetensi keahlian di SMK Negeri 4 Sampit.

Narasumber juga menekankan pentingnya peran mitra industri dalam memberikan standar yang sesuai kebutuhan pasar. Dengan demikian, produk yang dihasilkan siswa melalui TEFA dapat lebih diterima dan diminati masyarakat.

Setiap kelompok kejuruan kemudian diberi tugas untuk:

  • Menyusun analisis produk
  • Mengaitkan dengan Capaian Pembelajaran (CP) dan kompetensi yang sedang dipelajari
  • Mengembangkan modul ajar untuk dua kompetensi
  • Mengacu pada Kurikulum Merdeka dengan pendekatan deep learning

Sebagai contoh, Bapak Wandi turut menampilkan modul ajar kelas X K3LH sebagai referensi bagi para peserta workshop.

Kegiatan workshop ditutup dengan pesan agar seluruh guru dapat terus berkolaborasi dan memperkuat implementasi TEFA di jurusan masing-masing. Dengan pemahaman yang lebih mendalam, diharapkan SMK Negeri 4 Sampit mampu menghasilkan lulusan yang lebih kompeten, adaptif, dan siap bersaing di dunia kerja.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *