SMK Negeri 4 Sampit kembali menyelenggarakan kegiatan Seleksi Masuk Peserta Didik Baru (SMPB) Tahun Pelajaran 2025/2026 yang berlangsung dalam dua gelombang, yakni pada tanggal 23–25 Juni 2025 untuk gelombang pertama dan 2–3 Juli 2025 untuk gelombang kedua. Kegiatan ini merupakan bagian penting dari proses penjaringan calon siswa yang berkualitas dan sesuai dengan minat serta bakat mereka dalam bidang keahlian yang tersedia di sekolah ini.
Kegiatan SMPB 2025 diawali dengan pendaftaran online yang dibuka beberapa minggu sebelum pelaksanaan seleksi. Para calon siswa dari berbagai SMP di wilayah Kotawaringin Timur dan sekitarnya antusias mendaftarkan diri untuk menjadi bagian dari sekolah kejuruan unggulan ini.
Setelah proses pendaftaran, peserta mengikuti seleksi jurusan sesuai dengan pilihan kompetensi keahlian yang tersedia di SMK Negeri 4 Sampit, yaitu:
- Agribisnis Tanaman Perkebunan (ATP)
- Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH)
- Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP)
- Agribisnis Perikanan (AP)
- Teknik Usaha Layanan Pariwisata (ULP)



Seleksi jurusan meliputi pengenalan minat dan bakat calon siswa, kemampuan akademik dasar, dan kesesuaian dengan kompetensi keahlian yang diminati. Selain itu, wawancara dengan orang tua/wali siswa juga dilakukan sebagai bagian penting untuk memastikan dukungan penuh keluarga terhadap pendidikan vokasi yang akan ditempuh anak mereka.
Setelah melalui proses seleksi yang ketat dan objektif, berikut adalah jumlah siswa yang dinyatakan lulus dan diterima pada masing-masing kompetensi keahlian:
- ATP (Agribisnis Tanaman Perkebunan): 70 siswa
- ATPH (Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura): 50 siswa
- APHP (Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian): 32 siswa
- AP (Agribisnis Perikanan): 36 siswa
- ULP (Usaha Layanan Pariwisata): 34 siswa
Kepala SMK Negeri 4 Sampit, Ibu Rusli Haryanti, S.P., M.Pd., menyampaikan bahwa proses seleksi ini tidak hanya bertujuan menyeleksi calon peserta didik secara administratif, tetapi juga sebagai bentuk awal dari pendidikan karakter dan pengenalan budaya kerja yang menjadi bagian dari pendidikan vokasi. “Kami berupaya mencetak lulusan yang siap kerja, melanjutkan studi, dan berwirausaha sesuai dengan bidang keahlian mereka,” ujarnya.


Seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan lancar berkat dukungan panitia, guru-guru, serta kerja sama dari para orang tua. Para peserta didik yang telah dinyatakan lulus nantinya akan mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) sebelum memulai kegiatan belajar mengajar secara aktif.
Melalui kegiatan SMPB 2025 ini, SMK Negeri 4 Sampit kembali menegaskan perannya sebagai lembaga pendidikan kejuruan yang responsif terhadap kebutuhan dunia kerja dan perkembangan zaman. Dengan proses seleksi yang transparan dan berbasis karakter, diharapkan siswa yang diterima akan mampu berkembang menjadi generasi unggul dan berdaya saing tinggi di masa depan.