Pada tanggal 9 Oktober 2024, SMK Negeri 4 Sampit menjadi tuan rumah dalam kegiatan Perencanaan Berbasis Data (PBD) yang diikuti oleh 6 SMK negeri dan 4 SMK swasta di Kabupaten Kotawaringin Timur. Acara ini diadakan dengan tujuan mengevaluasi rapor pendidikan masing-masing sekolah dan mencari solusi untuk memperbaiki aspek-aspek yang masih lemah. Pendamping dari Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Bisnis dan Pariwisata turut hadir memberikan bimbingan dalam proses perencanaan berbasis data ini.
Salah satu fokus utama dalam kegiatan ini adalah rapor pendidikan sekolah-sekolah yang masih berwarna merah atau oranye. Warna tersebut menandakan adanya beberapa area kritis dalam indikator pendidikan yang belum memenuhi standar kualitas yang diharapkan. Aspek yang dianalisis mencakup hasil belajar siswa, kompetensi lulusan, keterlibatan tenaga pendidik, dan pengelolaan fasilitas sekolah.
Tim BBPPMPV mengarahkan para peserta untuk menggunakan data dari rapor pendidikan sebagai dasar dalam merancang strategi perbaikan yang terukur dan relevan. Setiap sekolah diminta untuk meninjau ulang indikator-indikator utama dalam rapor pendidikan mereka, dengan fokus pada pemecahan masalah secara sistematis.
Di SMK Negeri 4 Sampit, salah satu topik yang dibahas secara mendalam adalah mengenai lulusan dan alumni. Rapor pendidikan di bagian ini masih menunjukkan warna orange, yang mengindikasikan bahwa ada beberapa tantangan dalam memastikan lulusan siap memasuki dunia kerja atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Beberapa masalah yang diidentifikasi termasuk kurangnya keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri lokal dan rendahnya angka penyerapan lulusan di dunia kerja.
Sebagai solusi, tim pendamping BBPPMPV merekomendasikan beberapa langkah strategis, seperti memperkuat program magang dan kemitraan dengan dunia industri, serta meningkatkan pelatihan keterampilan vokasional bagi siswa. Selain itu, diusulkan agar sekolah meningkatkan kerjasama dengan alumni sebagai bagian dari jejaring untuk mempermudah lulusan dalam mencari pekerjaan atau mendapatkan informasi tentang peluang karier.
Selain masalah lulusan, isu-isu lain yang dibahas mencakup penguatan keterampilan guru melalui pelatihan berkelanjutan dan pengelolaan sarana prasarana sekolah yang lebih optimal. Semua ini diharapkan dapat membantu sekolah-sekolah di Kabupaten Kotawaringin Timur, termasuk SMK Negeri 4 Sampit, mencapai rapor pendidikan yang lebih baik dan meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan.