Panen Timun Siswa Jurusan ATPH

Sampit, 26 Oktober 2023. Kegiatan panen timun adalah bagian penting dalam program pendidikan di SMK Negeri 4 Sampit. Para siswa jurusan Agribisnis Tanaman Pangan dan Holtikultura diajarkan mulai dari awal, mulai dari persiapan lahan, penanaman benih hingga merawat tanaman hingga panen. Kegiatan ini melibatkan semua siswa, dan melalui proses ini, mereka memperoleh pengetahuan dan keterampilan praktis yang tak ternilai.

Selama proses pertumbuhan, siswa belajar tentang perawatan tanaman, pengendalian hama dan penyakit, serta tata cara panen yang tepat. Mereka juga diajarkan cara mengukur kualitas hasil panen dan memilih buah yang baik untuk dijual. Semua ini adalah pengetahuan penting yang akan membekali mereka untuk menjadi petani yang cakap di masa depan.

Setelah berbulan-bulan perawatan, tibalah saatnya untuk panen. Siswa mengumpulkan hasil panen timun dengan rasa bangga. Total panen mencapai 25 kilogram timun yang sehat dan segar. Ini adalah hasil kerja keras mereka yang membuahkan hasil yang memuaskan.

Kegiatan panen ini juga berfungsi sebagai alat untuk memperkuat hubungan antara sekolah dan masyarakat sekitar. Sebagai bagian dari pendidikan mereka, siswa diharuskan untuk menjual hasil panen kepada masyarakat lokal. Hal ini memberikan mereka pengalaman berharga dalam berinteraksi dengan calon konsumen dan bertransaksi secara nyata.

Selain keterampilan pertanian, kegiatan ini juga membantu siswa mengembangkan keterampilan sosial, seperti berkomunikasi dengan pelanggan, bernegosiasi, dan memahami kebutuhan pasar. Hal ini merupakan aspek penting dalam mengembangkan keterampilan kewirausahaan yang diperlukan dalam dunia pertanian.

Kegiatan panen timun ini memberikan pengalaman berharga bagi siswa di SMK Negeri 4 Sampit. Mereka belajar bukan hanya melalui buku teks, tetapi juga melalui pengalaman nyata di lapangan. Inisiatif semacam ini memperkaya pendidikan mereka dan membuat mereka lebih siap untuk menghadapi tantangan dalam industri pertanian di masa depan.

Kegiatan panen timun ini adalah contoh nyata bagaimana pendidikan pertanian dapat memberikan manfaat yang konkret, tidak hanya untuk siswa, tetapi juga untuk masyarakat sekitar. Semoga inisiatif semacam ini terus berkembang dan memberikan inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk mengejar pendekatan praktis dalam pendidikan pertanian. Hal ini tidak hanya akan menghasilkan petani yang mahir, tetapi juga generasi yang peduli terhadap pentingnya pertanian dalam mencapai ketahanan pangan dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *